Halaman A Halaman A

Cerita Seks selingkuh dengan sahabat Suami

 

CERITA DEWASA- BERMAIN DENGAN SAHABAT SUAMI AKU

CERITA DEWASA- BERMAIN DENGAN SAHABAT SUAMI AKU

Hai para pembaca  cerita dewasa namaku bica aku umur ku 28 tahun kara orang tubuhku proposional dari tinggiku 169 cm dan berat badanku 56 kg ukuran payudaraku 36B didukung dengan wajah cantikku berkulit putih. memang aku dulu sering jadi SPG dalam acara pameran mobil jadi bisa di bayangkan secara singkat tentang diskripku.

aku sudah mempunyai suami namanya roni umurnya lebih tua dari aku 2 tahun, sementara tahun ini kami memang sepakat untuk menunda momongan dulu, kalau masalah seks kehidupan kami baik baik aja,suamiku bisa dibilang hypersex malah bisa jadi dalam sehari minta jatah 3 kali.

dan cerita ini berawal dari kesuksesan roni bekerja di kantornya dan mendapatkan kepercayaan dari sang atassan yang sangat baik. kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerika semua itu tapi kelamaan kebutuhan itu harus dipenuhi juga dan itulah yang membuatku sering bertengkar karena kadang roni harus berangkat kerja lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang. dan mulailah cerita ini ketika roni mendapat tanggung jawab untuk menangani satu proyek dan dia di bantu oleh rekan kerjanya faiz dari luar kota. pertama di perkenalkan faiz langsung terkesima dan sering menatapku, hal itu membuatku risih

faiz cukup tampan gagah dan kekar. karena tuntutan pekerjaan dan efesiensi, kantor ronu memutuskan agar faiz tinggal dirumah kamu untuk sementara, dan memang mereka berdua sering bekerja hingga larut malam dirumah kami.

faiz tidur dikamar persis di sebrang kamar kami. sering malam hari aku berpamitan tidur matanyha yang nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur yang aku kenakan. aku memang senang tidur bertelanjang agar jika roni datang dia bisa langsung bercinta.

pernah suatu ketika pagi hari kami aku dan roni bercinta di dapur waktu masih pagi sekali dengan posisi duduk di meja dan roni dari depan, tiba tiba faiz muncur dan melihat kami, dia menempelkan telunjut di mulutnya agar aku tidak menghentikan kegiatan kami, karena kami sedang dalam puncak nya dan roni membelakangi faiz dan aku jgau tidak tega menghentikan roni.

akhirnya faiz ku biarakan melihat kami bercinta tanpa roni sadari hingga kami berdua orgasme. dan aku tau faiz melihat tubuh telanjang ku ketika roni melepaskan penisnya dan terjongkok di bawah meja.

setelah kejadia itu faiz lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku.sampai waktu ketika pekerjaan roni benar benar sibuk sehingga hampir seminggu tak menyentuhku. di hari jumat kantor tempat roni bekerja mengadakan dinner bersama rumah atasan roni.

rumahnya terdiri dari dua lantai yang sangat mewah di lantai 2 ada semacam galeri barang barang antik. kami datang bertiga malam itu aku mengenakan pakaian yang sangat seksi, gaun malam warna merah yang terbuka di bagian belakang dan hanya di kaitkan di belakang oleh katian kecil sehingga tak memungkinkan memakai BH.

malam itu ketika acara sangat ramai tiba tiba roni di panggil oleh atasannya untuk di perkenalkan oleh customer, roni berkata padaku untuk menunggu sebentar sambil menunggu aku ke lantai 2 untuk melihat barang barang antik. di lantai 2 ternyata keadaaan cukup sepi hanya 2-3 orang yang melihat lihat diruangan yang besar itu.

aku sangat tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat kesana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin.tanpa aku sadari di samping ku sudah berada faiz.

" udah nanti kacanya pecah loh...cakep deh..." canda faiz.

" ah bisa aja kamu faiz..." balasku tersipu

setelah berbincang bincang didepan cermin cukup lama faiz meminta tolong memegang gelasnya hingga kedua tangan ku memegang gelasnya dan gelasku

" aku bisa membuat kamu tampak lebih seksi " katanya sambil langsung memegang rambut ku yang tergerai dengan sangat lembut.

tanpa bisa mengelak dia telah menggulus rambutku sehingga nampak leherku yang jenjang dan mulus dan terus terang aku seperti terpesona oleh keadaan  seperti ini, dan memang benar aku terlihat lebih seksi.

dan saat terpesona tangan faiz meraba leher ku dan membuat aku geli dan detik berikutnya faiz telah menempelkan bibirnya di leher belakangku. daerah yang paling sensitif buatku sehingga aku lemas dan masih dengan memegang gelas faiz yang telah menyudutkan ku ke dinding dan menciumi leherku dari depan.

" faiz apa yang kamu lakukan... lepaskan aku faiz.. lepaskan..." rontaku tapi faiz tahu aku tidak akan  berteriak di suasana ini karena akan mempermalukan semua orang.

faiz terus menyerang ku dengan kedua tanganku memegang gelas dia bebas meraba buah dadaku dari luar dan terus menciumi leherku, sambil meronta-ronta aku merasakan gairahku meningkat, apa lagi saat tiba-tiba tangan faiz meraba belahan bawah gaunku sehingga ke selangkangan ku.

" faizzz..,..hentikan faiz aku mohon... tolong faiz hentikan jangan lakukan ini faiz.." rintihku, tapi faiz terus menyerang dan jari tengahnya sampai di bibir vaginaku yang ternyata telah basah karena serangan itu,

dia menyadari kalau aku hanya mengenakan G-stringku, aku terpekik pelan apalagi merasakan ada benta keras mengganjal pahaku.

ternayata pesta malam itu berlangsung hingga larut malam dan roni mengatakan dia harus melakukan meeting dengan costumer dan ataasannya dan dia memutuskan aku untuk pulang bersama faiz

tanpa bisa menolak akhirnya malam itu aku di antar faiz, di perjalanan dia hanya mengatakan.

" maaf bica kamu sungguh cantik malam ini " sepanjang jalan kami tidak berbicara apapun hingga sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan diri di kasur, aku merasakan hal yang aneh antara malu aku baru saja mengalami pemerkosaan kecil dan perasaaan malu mengakuti bahwa aku terangsang hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan gairah.

tanpa sadar faiz telah mengunci semua pintu dan masuk ke dalam kamar ku, aku terkejut ketika mendengar suaranya.

" bica aku ingin mengembalikan ini " katanya sambil menyerahkan G-stringku berdiri dengan celana pendek saja, dengan berdiri aku ambil G-stringku dengan cepat, tapi saat itu juga faiz telah menyergapku lagi dan langsung menciumi ku sambil langsung menarikj kaitan gaun malamku,. maka bugillah aku di hadapannya

tanpa menunggu banyak waktu aku langsung di jatuhkan di tempat tidur dan dia langsung menindihku aku meronta-ronta sambil menendang-nendang?

faiz lepaskan aku faiz...ingat kau teman suamiku faiz jangan ...ahhh...aku mohon " erangku ditengah rasa bingung antara nafsu dan malu, tapi faiz terus menekan hingga aku berteriak saat penisnya masuk kedalam vaginaku. ternyata dia sudah siap dengan hanya memakai celana pendek saja tanoa celana dalam.

" ahhhhh? faizzz...kau..." lalu mulailah dia memompa ku dan lepaslah perlawananku akhirnya aku hanya menutup mata dan menangis pelan.. clokk...clokkk.clokk aku mendengar suara penisnya yang besar kluar masuk di dalam vaginaku yang sudah sangat basah hingga memudahkan penisnya bergerak.

lama sekali dia memompaku dan aku hany terbaring mendengar desah nafasnya di telingaku. tak berdaya walau dalam hati menikmatinya. sampai kurang lebih satu jam aku akhrinya melenguh panjang....

" ahhhhhh ? " ternyata aku orgasme terlebih dahulu, sungguh aku sangat malu mengalami pemerkosaan yang aku nikmati.

sepuluh menit kemudain faiz mempercepat pompaannya lalu terdengar suara faiz di telingaku " ahhh...mmmfffff " aku merasakan vaginaku penuh dengan cairan kental dan hangat sekitar tiga puluh detik kemudian faiz terkulai di atasku.

" maaf bica aku tak kuasa menahan nafsu ku..." bisiknya pelan lalu berdiri dan meninggalkan ku terbari dan menerawang hingga tertidur aku tak tahu jam berapa roni pulang hinga pagi harinya. esok paginya di hari sabtu seperi biasa aku berenagn di kolam renang belakang roni dan faiz berpamitan untuk berangkat ke kantor.

karena tak ada seorang pun aku memberanikan diri tanpa pakaian,saat asiknya berenang tanpa disadari faiz ternyata beralasan tidak enak badan dan kembali pulang karean roni sangat mempercayainya maka dia izinkan faiz pulang sendiri,

faiz masuk dengan kunci milik roni dan melihat ku sedang berenang tanpa pakaian.lalu dia bergerak ke kolam renang dan melepaaskan seluruh pakaiannya saat itulah aku sadari kedatangannya.

" faiz kenapa kau ada di sini? " tanyaku

" tenang suamimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya." aku melihat tubuhnyta yang kekar dan penisnya yang panjang mengangguk ngangguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam renang.

" pantas saja semalam vaginaku terasa penuh sekali " pikirku

aku buru buru berenang menjauh tetapi ttidak berani keluar dalam kolam renang karena tidak mengenakan pakaian apapun juga. saat itu aku sandar di pinggiran sisi lain kolam renang aku tidak melihat ada tanda tanda faiz di dalam kolam.

aku mencari ke sekeliling kolam dan tiba tiba aku merasakan vaginaku hangat sekali ternyata faiz ada di bawah air dan sedang menjilati vaginaku sambil memegang kedua kakiku tanpa bisa meronta.

akhirnya aku hanya bisa merasakan lidahnya merayapi seluruh sisi vaginaku dan memasuki liang senggamaku... aku hanya menggigit bibir menahan gairah yang masih bergelora dari semalam, cukup lama dia mengerjai vaginaku, nafasnya kuat sekali pikirku,

detik berikutnya yang aku tahu dia telah berada di depanku dan penisnya yang besar telah menggantikan lidahnya

" arghhh " erangku menahan nikmat yang sudah seminggu ini tidak tersentuh oleh roni. akhirnya aku membiarkan dia memperkosaku kembali dengan berdiri di dalam kolam renang.

sekarang aku hanya memeluknya saja dan membiarkan dia menjilati buah dadaku sambil terus memasukan penisnya keluar masuk.

bahkan saat dia tarik aku keluar kolam aku hanya menurutinya saja.gila nya aku mulai menikmati perkosaan ini pikirku. tapi ternyata gairahku telah menutupi kenyataan bahwa aku sedang di perkosa oleh teman suamiku.

dan di pinggir kolam dia membaringkan lalu mulai menyetubuhi kembali tubuh mulusku, " kau sangat cantik dan seksi bica..ahhh" bisiknya di telingaku.

aku hanya memejamkan mata berpura pura tidak menikmatinya, padahal kalau aku jujur aku sangat ingin memeluk dan menggoyangkan pantatku mengimbangi goayangan liarnya. hanya suara erangannya dan suara penisnya maju mundur didalam vaginaku, clok...clok...clokk...dia tahu bahwa aku sudah berasa dalam kekuasaannya,

bebrapa saat kemudian kembali aku yang orgasme di awali eranganku,

" ahhhhh..." aku menggigit keras bibirku sambil memegang keras pinggiran kolam,

" nikmat sayang " demikian bisikan menyadari aku mengalami orgasme, sebentar kemudian faiz lah yang berteriak panjang.

" kau hebat bica...aku cinta kau...ahhhhh...ahhhh" dan aku merasakan semburan kuat didalam vaginaku.

gila hebat sekali dia bisa membuatku menikmatinya pikirku. setelah dia mencabut penisnya yang masih terasa besar dan keras,, aku reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya. aku tak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalahanku padanya atau karena dia mencabut penisnya dari vaginaku yang masih laparr.

setelah roni pulang herannya aku tidak menceritakan kejadian malam dan pagi tadi. aku berharap roni dapat memberikan kepuasan padaku.

dengan hanya mengenakan kimono dengan tali depan aku dekati roni yang masih asik di depan komputernya didalam kamar. lalu aku buka tali kimono ku dan ku gesekan buah dadaku yang besar itu ke kepalanya dari balakng.berharap dia berbalik dan menyerangku.

ternyata yang kudapatkan adalah bentakannya. " bica...apakah kamu tidak bisa melihat aku kalau aku sedang sibuk? jangan kau ganggu aku dulu.... ini untuk masa depan kita" teriaknya keras.

aku yakin faiz juga mendengar teriakannya , aku terkejut dan menangis. lalu aku kluar kamar dengan membanting pintu. lalu aku pergi ke pinggir kolam renang dan duduk disana merenung dan menahan nafsu.

dari kolam  aku melihat bayangan di roni di depan komputernya dan lamu kamar faiz. tampa samar samar faiz keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya. keluar dari gelap tak mungkin dia melihatku.

tanpa sadar aku mendekat ke jendalanya dan memperhatikan faiz mengeringkan tubuh, gila kekas sekali tubuhnya dan yang menarik perhatianku adlah penisnya yang besar dan tegang mengangguk-ngangguk bergoyang seakan memanggilku.

aku malu sekali mengagumi dan mengharapkan kembali penis itu masuk ke dalam vaginaku yang memang masih haus.

perlahan aku memberlai vaginaku hingga terasa basah.akhirnya aku memutuskan untuk memintanya pada faiz. dengan hati yang berdebar kencang dan nafsu yang sudah menutupi kesadaran. aku nekat masuk ke dalam kamar faiz dan langsung mengunci pintu dari dalam.

faiz terkejut " tyas apa yang kamu lakukan ?" aku hanya menempelkan telunjuk di bibirku dan memberi isyarat agar tidak bersuara karena roni ada di kamar sebrang.

langsung aku membuka pakaian tidurku dan terpampanglah tubuh putih mulusku tanpa sehelai benagpun di hadapannya. faiz hanya terperangah dan menatap kagum pada tubuhku. faiz tersenyum kembali sambil memperlihatkan penisnya yang semakin membesar dan tampak berotot.

dengan segera aku langsung berlutu di harapannya dan mengulum penisnya. faiz masih terkejut dengan kejadian ini hanya mendesah perlahan merasakan penisnya aku kulum dan hisap dengan nafsuku yang sudah memuncak.

sambil mulutku tetap di dalam penisnya aku berlahan naik ke atas tempat tidur dan menempatkan vaginaku di mulut faiz yang sudah terbaring. dia mengerti maksudku dan langsung saja lidahnya melahap vaginaku yang sudah sangat basah, cukup lama kami dalam posisi itu, terlihat akan roni yang bisa saja tiba tiba datang aku langsung mengambil inisiatif untuk merubah posisi dan perlahan duduk diatas penisnya yang sudah tegang dan besar panjang.

perlahan aku arahkan dan masukan ke dalam lubang vaginaku, rasanya berbeda saat aku di perkosa,perlahan tapi pasti aku merasakan sensasi sangat amat besar sampai akhirnya keseluruhan batang penis faiz masuk ke dalam vaginaku.

" asshhhh....brammmm....!" erangku perlahan menahan suara gairahku agar tidak terdengar, aku merasakan seluruh penisnya memenuhi vaginaku dan menyentuh rahimku.

sunggu suatu sensasi yang tak terbayangkan, dan sensasi itu semakin bertambah saat aku mulai menggoyangkan pantatku naik turun sementara tangan faiz dengan puas memainkan kedua buah dadaku memuntir muntir putingku hingga berwarna kemerahan dan keras.

" ahh....ahhh.." demikian erangan kami perlahan mengiringi suara penisnya yang kluar masuk vaginaku clok...clok...clok...? tak tahan dengan nafsunya mendadak faiz duduk dan mengulum buah dadaku dengan rakusnya bergantian kiri kanan bergerak ke leher dan terus lagi.

aku sungguh tak dapat menahan gairah yang selama ini terpendam.mungkin karena nafsu yang sudah sangat tertahan atau takut roni mendengar tak kuasa aku melepaskan puncak gairahku yang pertama kalinya sambil mendekap erat tubuh fais dan menggigit pundaknya agar tidak bersuara.

kudekap erat faiz seakan tak dapat di lepaskan mengiringi punca orgasmeku. faiz merasakan penisnya di siram carian hangat dan tahu bahwa aku mengalami orgasme dan membiarkan ku mendekapnya dengan erat sambil memelukku dengan belaian hangatnya.

setelah kudekap faiz sekitar 30 menit. faiz membalikan aku dengan penisnya masih tertancap di dalam vaginaku.faiz mulai mencumbuku dengan menjilati leher dan putingku perlahan. entah mengapa aku kembali bernafsu dan membalas ciuamannya dengan mesra, lidah kami saling berpangutan dan faiz merasakan penisnya kembali dapat keluar masuk dengan mudah karena vaginaku sudah kembali basah dan siap menerima serangan berikutnya.

faiz langsung memompa penisnya dengan semangat dan cepat membuat tubuhku bergoyang dan buah dada ku bergerak naik turun dan sungguh suara yang timbul antara erangan kami berdua yang bertahan derit tempat tidur dan suara penisnya keluar masuk di vaginaku kembali membakar gairahku dan aku bergerak menaik turunkan pantatku untuk mengimbangi faiz.

dan benar saja 10 menit kemudian aku sampai pada puncak orgasme yang kedua. dengan meletakkan kedua kakiku dan menekan keras pantatnya hingga penisnya menyentuh rahimku. kupeluk faiz dengan erar yang membiarkan aku menikmati deburan ombak kenikmatan yang menyerangku berkali-kali bersamaan kluaran cairanku.

kugigit bibirku agas tidak mengeluarkan suara. cukup lama aku dalam keadaan aneh ini dan anehnya setelah selesai aku berada dalam puncak ternyata aku suka kembali mengimbangi gerakan faiz dengan menarik turunkan pantatku.

saat itu kudengar pintu kamar ku terbuak dan detik berikutnya pintu kamar faiz diketuk roni. " faizzz...kau sudah tidur ?" demikian ketuk roni.

langsung saja faiz melepaskan pelukannya dan menyuruhku bersembunyi dikamar mandi. sempat menyambar pakaian tidurku yang tergeletak di lantai aku langsung lari ke kamar mandi dan mengunci pintu dari luar. 

sungguh hatiku berdebar keras nya membayangkan apa jadinya jika aku ketauhan suamiku. faiz dengan santai dan masih bertelanjjang membuka pintu dan mengajak roni masuk.roni sempat terkejut melihat faiz telanjang.

" sedang apa kau faiz?" tanpa curiga dengan tempat tidur yang berantakan yang kalau di perhatikan dari dekat ada cairan kenikmatanku.

faiz hanya tersenyum dan mengatakan" mau tau aja "

dasar roni langsung membicarakan suatu hal pekerjaan dan mereka terlibat pembicaraan itu.kurang lebih sepuluh menit mereka berbicara dan sepuluh menit juga hatiku sungguh berdebar-debar tapi anehnya dengan keadaan ini nafsuku sunggu semakin menjadi jadi.

setelah roni kluar .faiz kembali mengunci pintu kamar dan mengetuk kamar mandi perlahan. " bica buka pintunya sudah aman " 

begitu aku buka pintunya faiz langsung mennarik aku dan mendudukanku di meja dekat kamar mandi langsung saja dibukanya kedua kakiku dan blesss penisnya kembali memenuhi vaginaku.

" ahhh....ahhh " erangan kami berdua kembali terdengar perlahan sambil terus menggoyangkan pantatnya maju mundur faiz melahap buah dada ku dan putingnya.

sepuluh menit berlalu dan goayangan faiz semakin cepat sehingga aku tahu dia akan mencapai puncaknya,dan akupun merasakan hal yang sama.

" faiz lebih cepat sayang aku sudah hampir keluar..." desahku

" tahan sayang kita bersamaan keluarnya" dan benar saja saat kurasakan maninya menyembur deras dalam vaginaku aku mengalami orgasme yang ketika dan lebih hebat dari yang pertama dan kedua. kami saling berpelukan erat dan menikmati puncak gairah itu bersamaan.

" faizzzz..." desahku tertahan

" ahhhh...bica kau hebat.." demikian katanya

akhirnya kami saling berpelukan lemas berdua.sungguh suatu pertempuran yang sangat melelahkan saat ku lirik jam ternyata sudah dua jam kami bergumul.

" terima kasih faiz...kau hebat..." kataku dengan kecupan mesra dan langsung memmakai pakaian tidurku kembali dan kembali ke kamar ku. roni tidak curiga sama sekali dan tetap berkutat dengan komputernya dan tidak menghiraukan ku yang langsung berbaring tanpa melepas pakaian ku seperti biasanya karena aku tahu ada bekas ciuaman faiz di sekujur buah dadaku.

malam itu aku merasa sangat bersalah pada roni tapi dilain sisi aku merasa sangat puas dan tidur dengan nyenyaknya.esoknya seperti biasa hari minggu aku dan roni berenang di pagi hari tetapi mengingat adanya faiz .

kami yang biasanya berenang bertelanjang akhirnya memutuskan untuk memakai pakaianan renang.aku syukuri karena hal ini dapat menutupin buah dadaku yang masih memar karena gigitan faiz...saat kami berenang aku menyadari bahwa faiz sedang menatap kami dari kamarnya.

disaat roni sedang asik berenang kulihat faiz memanggilku dengan tangannya dan yang membuat aku terkejut dia menunjukan penisnya yang sedang mengacung tegang seperti di hipnotis aku nekat berjalan ke dalam.

" ron aku mau ke dalam ambil makanan ya ...." kataku pada roni.. dia hanya mengiyakan sambil terus berenang roni memang sangat hoby berenang bisa 2 jam nonstop tanpa berhenti.

aku dengan tergesa masuk ke dalam dan menuju kamar faiz. di sana faiz menunggu dan tak sbar dia melucuti pakaian renangku yang hanya memang menggunakan tali sebagai pengikatnya.

" gila kamu faiz bisa ketauhan roni lho." protesku tanpa perlawanan karean aku sendiri sangat bergairah oleh tantangannya ini. dan dengan kasar dia menciumi pungguhku sambil meremas buah dadaku

" tapi kamu menikmatinya kan ?" goda faiz smabil mencium leher belakang ku

dan aku hanya mendesah menahan nikamt dan tantangan ini. yang lebih gila faiz menarikku ke jendela dan masih dari belakang dia meremas-remas buah dadaku dan mencium punggung ku hingga pantatku

" gila kamu faiz roni bisa melihat kita" tapi anehnya aku tidak berontak sama sekali dan memperhatikan roni yang bener bener sangat menikmati renangnya.

" bica kamu suka ini kan?" tanyanya sambil dengan keras menusukan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.

" ahhhh...faizzzz..." teriak ku kaget dan nikmat. sekarang aku brani bersuara lebih kencang karena tahu roni tidak akan mendengarnya.

langsung saja faiz memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku.

" ahhhh... faizz lebih kencang... fuck me faizz... puaskan aku faizzz..penismu sungguh luar biasa... faizz aku sayang kamu..." terika ku tak karuan dengan masih memperhatikan roni.

faiz mengimbangi dengan gerakan yang liar hingga vaginaku terasa lebih dalam lagi tersentuh penisnya dengan posisi ini.

" bica kau hebat" desahnya sambil terus menekanku.kalau saja roni melihat sejenak ke kamar faiz maka dia akan terkejut melihat pemandangan ini. istrinya sedang bercinta dengan rekan kerjanya.

ternyata kami memang bisa saling mengimbangi. kali ini dalam 20 menit kami sudah mencapai puncak bersamaan.

" terussss faizzz lebih khenceng ... ahhh aku keluar faizzz.." teriakku.

" aaakku juga bica...nikmat sekali mmmemek mu...ahhhh" teriaknya bersamaan dengan puncak kenikmatan yang datang bersamaan..

setelah itu aku langsung mencium bibirnya dan kembali mengenakan pakaian renangku dan kembali berenang bersama roni yang tidak menyadari kejadian itu.

Iklan Atas Artikel

Ikuti

Ikuti

Iklan Bawah Artikel